Tembang Asmarandhana


Asmaradana atau asmara dahana yakni api asmara yang membakar jiwa dan raga. Kehidupannya digerakkan oleh motifasi harapan dan asa asmara. Seolah dunia ini miliknya saja. Membayangkan dirinya bagaikan sang pujangga atau pangeran muda. Apa yang dicitakan haruslah terlaksana, tak pandang bulu apa akibatnya. Hidup menjadi terasa semakin hidup lantaran gema asmara membahana dari dalam dada. Biarlah asmara membakar semangat hidupnya, yang penting jangan sampai terlena. Jika tidak, akan menderita dikejar-kejar tanggungjawab hamil muda. Sebaliknya akan hidup mulia dan tergapai cita-citanya. Maka sudah menjadi tugas orang tua membimbing mengarahkan agar tidak salah memilih idola. Sebab sebentar lagi akan memasuki gerbang kehidupan baru yang mungkin akan banyak mengharu biru. Seyogyanya suka meniru tindak tanduk sang gurulaku, yang sabar membimbing setiap waktu dan tak pernah menggerutu. Jangan suka berpangku namun pandailah  memanfaatkan waktu. Agar cita-cita dapat dituju. Asmaradana adalah saat-saat yang menjadi penentu, apakah dirimu akan menjadi orang bermutu, atau polisi akan memburu dirimu. Salah-salah gagal menjadi menantu, malah akan menjadi seteru.
Tembang asmarandana ngemu sifat : kesemsem.
Tembang  macapat asmarandana laras slendro barang miring  dengan titilaras dan cakepan dapat di down load pada link di bawah ini :
http://www.youtube.com/watch?v=BQLaDuVIUJU 

TULADHA: 

Duh wong wadon sing dak pikir
Wengi iki lagi nyapa
Aning kutha Ponorogo
Aku pengen nemu tresna
Ka kowe duk wong liya
Karya mukti wong ayu
Pun arimami asmara

Aja turu sore kaki
ana dewa ngangklang jagad
nyangking bokor kencanane
isine donga tetulak
sandang kalawan pangan
yaitu bageyanipun
wong melek sabar narima

0 komentar:

Posting Komentar

Slider(Do not Edit Here!)