Tradisi Nyadran Temanggung



Tradisi Nyadran di Temanggung

Menjelang bulan Ramadhan Tradisi Nyadran masih rmelekat di Desa – desa di Kabupaten Temanggung. Nyadran atau sadranan adalah tradisi Jawa Islam untuk ziarah makam para leluhur pada bulan penting yaitu Sya’ban atau Ruwah.
Ada yang menarik dalam prosesi Nyadran ini yaitu setiap keluarga dalam Desa atau Dusun membawa Kenduri yang berisi Ayam Ingkung (ayam yang dimasak untuh ) dan jajan pasar seperti apem dan ketan dan nasi tumpeng (nasi dibuat kerucut diatas daun pisang) semuanya di bawa di masjid Dusun setempat.

Setelah Makanan terkumpul Mbah Kaum atau kyai Desa membacakan doa untuk para leluhur Desa setempat dan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Setelah Doa selesai makanan dibagikan kepada kepada masyarakat yang hadir dalam prosesi itu , yang menarik berebut Kenduri dan sisa makanan di bawa pulang kembali dan di makan keluarga masing-masing di rumah, biasanya mereka berganti makanan dengan tukar menukar jajanan.

Setelah itu prosesi selanjutnya adalah ziarah kubur pada makam leluhur dan Keluarga.
Budaya ini masih Lestari di Kabupaten Temanggung saat ini dan mungkin sampai akan datang.

0 komentar:

Posting Komentar

Slider(Do not Edit Here!)